Senin, 23 Maret 2009

Pengalaman Baru dari Robert

Hesty 28 th memiliki postur tubuh yang aduhai, tinggi 160 kulitnya yang putih memiliki
payudara cukup besar dan kencang, pinggang yang ramping tanpa ada lemak sedikitpun
di perutnya dan yang paling ia banggakan adalah pinggulnya yang sexy dengan
bongkahan pantatnya yang bulat menonjol membuat pria manapun menahan napas, Rudi
32 th suami Hesty berkerja sebagai salah satu direktur disebuah perusahaan besar.

Perkawinan mereka baru berumur 2 tahun dan belum dikaruniai anak. Keadaan rumah
tangga mereka biasa biasa saja, hanya baru baru ini Rudi selalu sibuk dengan
pekerjaannya kadang pulang larut malam bahkan kadang dikirim perusahaannya keluar
negeri sampai berbulan bulan. Hesty mulai merasa kesepian, pernah satu kali ia ingin ikut
suaminya keluar negeri tetapi suaminya tidak mengijinkan.

Hesty protes karena tidak punya kawan berbicara, akhirnya Rudi mengusulkan untuk
ditemani saudara jauhnya Robert 34 th yang kebetulan dipindahkan oleh perusahaannya
kekota mereka tinggal. Robert baru saja cerai dengan istrinya karena ada ketidak
cocokkan diantara mereka. Robert mempunyai wajah yang cukup tampan dengan tubuh
atletis memiliki sifat easy going mudah bergaul dan mempunyai sifat womenizer. Singkat
cerita Robert akan tinggal dirumah mereka sebagai orang ketiga yang akan merubah
kehidupan Hesty selanjutnya.

Di hari pertama Robert tinggal di rumah mereka, Robert langsung terpesona akan
kecantikan Hesty atau lebih tegas lagi ia tergiur oleh kemolekan tubuhnya yang aduhai
itu. Hanya karena ia baru saja bertemu dengan saudaranya setelah sekian lama tidak
bertemu maka ia lebih menyesuaikan dirinya sebagai layaknya seorang kakak. Rudi tidak
menaruh curiga apapun kepada Robert bahkan ia meminta saudaranya untuk menemani
istrinya jikalau ia keluar kota.

Suatu saat ketika Rudi akan mendapatkan tugas kantornya selama dua bulan, malam
sebelumnya mereka saling berdebat, rupanya Hesty tetap ingin ikut karena dua bulan
bukan waktu yang singkat dan Hesty yang mempunyai sifat polos dan blak blakan
langsung to the point bahwa sudah tiga minggu ia tidak digauli oleh suaminya dan
sekarang mau ditinggal dua bulan. Rudi coba menenangkan istrinya dengan mengimingi
akan dibawakan oleh oleh dari belanda, Hesty tetap kecewa ia hanya ingin kemesraan
dari suaminya, akhirnya dengan terpaksa Rudi menggauli istrinya malam itu tetapi karena
pikirannya hanya pada tugasnya saja maka ia dengan tempo singkat ia menggauli istrinya
dan Hesty pun tidak mendapatkan kepuasan bathin yang ia sangat harapkan dari
suaminya.

Esok harinya setelah suaminya berangkat ke airport seperti biasanya Hesty menyediakan
makan pagi, kali ini hanya untuk Robert saja dan setelah siap Hesty memanggilnya untuk
sarapan. Sebenarnya Robert sudah bangun tetapi ia tahu bahwa saudaranya keluar negeri
hari ini dan ia mendengar perdebatan mereka tadi malam, maka pagi ini ia akan mencoba
hasratnya untuk menguji Hesty. Lalu ia menyiapkan suatu rencana dengan pura pura
ketiduran sambil menaruh beberapa majalah porno diserakan dilantai.

Benar saja tiba tiba pintunya yang tidak tertutup rapat diketuk oleh Hesty "..Mas Robert,
sarapan Mas.." Hesty memanggil Robert sembari mendorong pintunya untuk melongok
kedalam kamar, ternyata Robert masih tidur dengan memakai selimut menutupi
tubuhnya, "Mas bangun sarapan.." Ia melihat Robert begitu nyenyak tidurnya akhirnya
berniat untuk membangunkannya sendiri dengan masuk kekamar, ia melihat kelantai
banyak sekali majalah yang telah terbuka berserakan, maka sebelum membangunkannya,
Hesty bermaksud membereskan dahulu majalah majalah tersebut tetapi alangkah
terkejutnya ketika ia mendapati gambar gambar yang ada didalam majalah tersebut.

Tangan Hesty bergemetaran, hatinya berdegup keras melihat pose pose persetubuhan
yang sangat closed up, dengan cepat ia melirik kuatir Robert tiba tiba bangun, hatinya
ragu ragu sebenarnya ia ingin cepat cepat membereskan majalah ini ketempatnya tetapi
entah mengapa ada suatu hasrat ingin melihat gambar gambar itu lebih jauh, "..Ah.. satu
dua halaman sudah itu cepet cepet ditaruh lagi.." pikiran Hesty yang bercabang, lalu
pelan pelan ia buka halaman demi halaman, makin dilihat makin melotot matanya, ia
melihat satu wanita sedang disetubuhi dua laki-laki, jantungnya makin berdegup keras
selangkangannya terasa gatal vaginanya terasa berdenyut denyut putingnya mengeras.

Birahinya dengan cepat meluap kepermukaan apalagi tadi malam hasrat birahinya tidak
tertuntaskan oleh suaminya, kembali ia melirik ketempat tidur "..Ah Mas Robert masih
tidur.." lalu pelan pelan ia duduk di lantai sambil menarik dasternya keatas sehingga
terlihat celana dalamnya yang menerawang tipis kemudian ia masukan tangannya
kedalam CD-nya, rupanya Hesty ingin menuntaskan birahinya dengan masturbasi sambil
menghayalkan gambar gambar tersebut, mulailah Hesty menggosok gosok clitorisnya
sambil memelototi beberapa pose pose gambar yang merangsang birahinya, Hesty begitu
terokupasi dengan masturbasinya sampai napasnya tersengal tersengal tiba tiba terdengar
deritan tempat tidur, membuat Hesty kaget bukan kepalang jantungnya terasa berhenti.

Ketika ia menengok ke tempat tidur rupanya Robert masih pura pura tidur tetapi sudah
berubah posisi dengan menghadap ke dirinya dan yang sangat mengejutkan Hesty, Robert
sudah tidak berselimut lagi dan hanya memakai celana dalam, rupanya Robert dari tadi
memperhatikan Hesty sehingga penisnya berdiri, pemandangan yang membuat birahinya
semakin tidak menentu melihat tubuh Robert yang kekar dadanya yang bidang hanya
dibalut sepotong celana dalam ketat dan mini dimana terlihat jelas batang kemaluannya
tercetak dicelana dalamnya. Tubuh Hesty terasa kaku dan berat sekali untuk digerakkan,
tetapi akhirnya ia agak lega ketika Robert terdengar mendengkur tanda masih nyenyak
tidur.

Sekarang Hesty mempunyai dua pilihan melihat gambar yang ada dimajalah dan tubuh
Robert yang macho yang hanya dibalut CD mini itu. Perlahan Hesty merubah posisinya
menjadi berhadapan dengan Robert dengan majalah ditangan kirinya, tangan kanannya
sibuk memasturbasi vaginanya sedang matanya bergantian memandangi gambar dan
tubuh macho dihadapannya. Robert benar benar tidak percaya apa yang dia intip melalui
pincingan matanya, tubuh Hesty menghadap kedirinya dasternya yang tipis sudah begitu
awut awutan terangkat sampai kepinggang pahanya yang putih mulus sampai kepangkal
pahanya benar benar merangsang laki laki manapun yang melihatnya.

Robert tidak menyangka sedikitpun perangkapnya melebihi perkiraannya. Terdengar
napas Hesty mulai tidak beraturan tangan kirinya sudah tidak memegang majalah lagi
melainkan pindah ke payudaranya yang makin mengencang, dibukanya beberapa kancing
baju sehingga dengan bebas ia memeras meras sambil memuntir muntir puting susunya,
"..ssh aachh..!" terdengar desahan halus dari mulut Hesty jarinya semakin hot menekan
bibir vaginanya yang sudah basah dan merekah, matanya terpaku kepada tubuh Robert
terutama kebenda yang terbalut CD itu, membayangkan betapa nikmatnya benda itu
dimasukkan kedalam vaginanya.

Tiba tiba Robert berbalik memunggungi Hesty, kali ini Hesty sisuguhi punggung Robert
yang kekar dan.., bokongnya .. ohh.. Hesty menahan menapas melihat pantat yang kekar
yang hanya dibalut CD, baru kali ini ia melihat seorang pria bukan suaminya nyaris
telanjang langsung didepan matanya. Hesty makin bergeser mendekati tubuh tsb ia ingin
memandangi lebih jelas lagi, desahannya makin terdengar jelas. Robert merasakan sudah
tidak bisa menahan lebih lama lagi rangsangan yang menggelora ditubuhnya lalu ia
melakukan perangkap terakhir dengan berpura pura melindur.

".. Ohh.. Hesty kau sungguh cantik.." mulailah Robert pura pura ngelindur. Hesty kaget
mendengarnya sejenak ia berhenti melakukan aktifitasnya. ".. Ohh..seandainya kau
istriku akan kupeluk mesra dirimu akan kuciumi seluruh tubuhmu yang begitu sexy.."
Hesty benar benar bingung mengapa tiba tibak Robert melindurkan dirinya tetapi hatinya
begitu senang ada seseorang yang menyanjung dirinya walaupun yang menyanjung itu
saudara suaminya. Tanpa disadari Hesty menggunggam sendiri, ".. Ohh Mas Robert
seandainya kau suamiku akan kupeluk tubuhmu yang perkasa ini.." Walaupun suara
Hesty terdengar lirih tetapi Robert masih dapat mendengarnya, Robert makin berani
melakukan aksinya.

"..Ohh.. Hesty sudah lama aku tidak bergaul dengan wanita seandainya kau bersedia,
ingin rasanya aku menyetubuhimu akan kumasukan punyaku ini ke vaginamu akan
kuberikan kepuasan yang kau dambakan.." Hesty terhenyak darahnya terasa
mendidih..mengapa ia tahu bahwa ia mendambakan kehangatan seorang laki laki, napsu
birahinya semakin menjadi jadi. Vaginanya berdenyut denyut jarinya semakin dalam
merogoh lubang kenikmatannya membayangkan ucapan Robert tersebut. Tiba tiba Robert
berbalik lagi kali ini ia mencelentangkan tubuhnya sambil menceloteh memanggil nama
Hesty dengan gerakan seperti tidak disengaja ia mengusap usap batang kemaluannya lalu
dengan perlahan Robert mencopot CD nya hingga batang kemaluannya mengacung
dengan tegar.

Hesty membelalakkan matanya jantungnya terasa berhenti darahnya berdesir berputar
cepat sekali. Tadi malam ia merasakan batang kemaluan suaminya tidak setegar dan
sebesar apa yang dilihat sekarang. "..Ohh Hesty lihat batang penisku sudah siap untuk
memuasi birahimu, oh seandainya kau diatasku akan kugesek gesekan penisku
kevaginamu yang sudah merekah basah itu.." kembali Robert berceloteh memancing
reaksi Hesty, benar saja Hesty seperti tersihir tanpa melepaskan pandangannya ke batang
kemaluan Robert, seluruh tubuhnya bergetar, vaginanya terasa berdenyut denyut dibakar
hawa birahinya, tadi malam ia tidak mendapat kepuasaan yang ia harapkan dari suaminya
dan sekarang terpampang tubuh laki laki yang bersedia memuaskan kebutuhan
badaniahnya. oh.. pikirannya menjadi kacau, nafsu birahi Hesty semakin terbakar sampai
sampai tanpa disadarinya ia lepas celana dalamnya bahkan sekaligus melepaskan
dasternya sehingga tanpa diminta ulang, lagi Hesty bertelanjang bulat dihadapan Robert
yang sedang ngelindur itu.

Dengan tubuh bugil putih mulus sungguh sangat sexy Hesty menaiki tempat tidur sambil
mengangkat pantatnya yang sexy buah dadanya yang membusung ikut bergoyang, lalu
dengan perlahan ia membuka kedua pahanya sehingga kelihatan vaginanya yang juga
membusung, bibirnya terbelah merekah kemerah-merahan diantara bulu bulu
kemaluannya yang halus dan sudah kelihatan basah berair. Clitorisnya berwarna merah
muda sebesar biji kacang terlihat mencuat keatas diujung bibir vaginanya.

Hesty mulai mengambil posisi berjongkok tepat diantara batang kemaluan Robert yang
sudah berdiri tegang. Pikiran Hesty sudah begitu kacau napsu birahinya tidak dapat
dikuasainya lagi, kata kata Robert merupakan ajakan yang sangat menggoda kebutuhan
sexnya. Hesty melihat tubuh Robert yang sangat perkasa kepala penisnya sudah begitu
dekat dengan vaginanya. Tapi entah mengapa Hesty menunggu celotehannya lagi seolah
olah menunggu komando untuk pembenaran tindakannya. ".. Ohh.. Hesty, masukin
penisku ke vaginamu sayang.." Robert memicingkan sebelah matanya benar benar tak
percaya apa yang dilihatnya, lekuk lekuk tubuh Hesty yang begitu sempurna telanjang
bulat bulat terpampang dihadapannya lalu dengan kata kata bergetar ia meneruskan
celotehannya "..Ohh akhirnya kau datang dalam mimpiku Hes.. pahamu sungguh
mulus.." Robert menaruh kedua tangannya di paha Hesty sambil mengelusnya. Hesty
bergetar hebat, sentuhan tangannya menyadarkan seluruh hayalannya.

Akhirnya Hesty sadar bahwa ia betul betul membutuhkan kehangatan seorang pria dan
pria itu berada tepat dihadapannya hanya saja ia mengharapkan Robert tetap dalam
keadaan tidur dan tidak menyadari kejadian ini sehingga ia tidak terlalu sungkan atau
malu menghadapinya nanti.

Setelah terangsang begitu hebat oleh sentuhan tangan Robert yang mengelus ngelus
pangkal pahanya menyentuh pinggiran vaginanya, Hesty tidak langsung memasukkan
batang kemaluan kedalam lubang vaginanya yang sudah merekah basah untuk
menyambut batang penis yang besar itu, melainkan terlebih dahulu digenggamnya batang
kemaluan Robert, "aaggh..!!" Hesty tak kuasa mendesis merasakan didalam
genggamannya betapa keras dan besar penisnya ini, lalu perlahan Hesty menggesek-
gesekkan kepala kemaluannya diantara belahan vaginanya sehingga kepala yang besar itu
basah dan mengkilap oleh cairan lendir yang keluar dari celahan bibir vaginanya.
Hesty terbuai dengan mata yang terpejam sambil mendesah-desah menahan gejolak nafsu
birahi yang terus membara.
".. sshh.. mmhh.. oogghhss..!! Bagaikan diguyur air hangat Hesty mendesah panjang
tubuhnya terasa dialiri jutaan volt kenikmatan napsu birahinya makin terangsang hebat.

Hesty mulai menekan kepala penis yang sudah pas berada di posisi mulut lubang
vaginanya. Tampak kepala penis Robert masih agak sulit masuk kedalam lubang
vaginanya yang walaupun sudah basah dan berair itu karena belum pernah kemasukan
penis sebesar ini.
".. ssleebb.. sslleebb.. sslleebb.. bblleess.." pelan pelan Hesty menekan batang penis
tersebut sehingga sedikit demi sedikit berhasil menyusup lubang vaginanya yang terasa
sekali masih sempit walaupun sudah begitu basah.
".. aauukkhh.. sshh..! besaar sekalii..!!" Hesty menggunggam sendiri sambil
menggelengkan kepalanya. "..Oohh Hesty sempit sekali vaginamu..? terasa berdenyut
denyut mencengkeram penisku..!" Robert berusaha sekeras mungkin untuk tetap pura
pura ngelindur, "..Punyanya maass..yang besaar.." tanpa sadar Hesty menjawab
lindurannya Robert. "..Tapi kamu maukan Hess..?" Hesty terhenyak jantungnya berdetak
keras mendengar ocehannya dijawab Robert, koq orang tidur bisa jawab.

Robert sudah tidak sanggup lagi untuk berpura pura, kepala penisnya yang sudah terjepit
diantara bibir vaginanya ditambah tubuh Hesty yang begitu menggiurkan mana mungkin
ia bisa mempertahankannya. Lalu Robert membuka matanya sambil memandang mata
Hesty dengan penuh pengharapan dan permintamaafan. Hesty kaget bukan kepalang
tubuhnya terasa lemas, rasa malu menyelubungi seluruh pikirannya tidak satupun kata
yang bisa meluncur dari mulutnya. Melihat keadaan tidak begitu menunjang Robert
langsung mengambil inisiatif dengan bangkit setengah duduk sambil memeluk tubuh
Hesty.
"Hess.. maafkan Mas Robert, Mas Robert memang merindukanmu sayang, saya selalu
bermimpi bercengkerama denganmu, saya pikir kamu hanya datang di mimpiku tidak
tahunya kamu betul betul datang, please Hess.. don't stop.. I want you, don't you want
me..?"

Wajah Hesty menunduk tidak sanggup memandangnya, karena kejadian ini merupakan
kesalahannya juga tetapi ia tidak tahu harus bertindak apa, keadaan sudah begitu terlanjur
dan sejujurnya ia merasakan kehangatan tubuh Robert yang sedang memeluknya, ujung
penisnya masih terasa mengganjal di lubang vaginanya, dadanya yang kekar menggesek
kedua putingnya yang sudah begitu mengeras. "..Aaghh.. begitu syahdunya..!" akhirnya
Hesty mengambil keputusan lalu pelan pelan ia mengangkat wajahnya "..Mas Robert I
want you too.. tetapi Mas.. ini rahasia kita berdua saja ya.." Robert langsung berseri seri
"..I swear Hess..!" Robert langsung mencium bibir Hesty dengan mesra dan Hestypun
merasa lega dan tanpa menunggu perintah lagi Hesty mulai menggerakkan pinggulnya
meneruskan aktivitasnya yang tadi sempat berhenti. Robert tersenyum puas lalu dengan
sekali sentakan mendorong pantatnya keatas, tampak Hesty agak tersentak dan
mengerang ketika batang penisnya menyeruak masuk lebih dalam kelobang vaginanya.

Mata Hesty terbeliak dengan mulut terbuka sambil kedua tangannya mencengkeram sprei
dengan kuat-kuat. Tak menyangka sedikitpun begitu besar batang kemaluan Robert
menerobos liang vaginanya yang belum siap menerima ukuran sedemikian besar.
Tampak bibir vaginanya yang tebal itu sampai terkuak lebar seperti terkelupas seakan-
akan tidak muat untuk menelan besarnya kemaluannya.

".. Ooukkhhss.. sshh.. maass..! pelaann.. pelaann.. maass..!"
".. hhmm.. Hess memekmu.. niikmaat.. sekalii.. ukkhh.. uukkhh.." Robert mulai
mengeluarkan kata kata vulgar dan terlihat Hesty agak canggung mendengarnya.

Gejolak birahi Robert begitu menguasai tubuhnya tanpa canggung lagi mulailah ia
menaik turunkan pantatnya mencari dan menggali kenikmatan yang ia ingin berikan
kepada Hesty untuk pemuasan birahinya, batang penis Robert masuk menyusup lubang
vaginanya tahap demi tahap hingga akhirnya amblas semuanya. "..aarrgghh..!!" Hesty
melenguh panjang, wajahnya merah merona matanya memandang Robert dengan
pandangan sayu penuh arti seperti menahan sesuatu, mungkin menahan rasa sakit atau
juga mungkin menahan rasa nikmat yang luar biasa.

Robert betul betul terpana melihat wajah Hesty yang semakin cantik diliputi ekspresi
sensasional itu. Perlahan lahan Robert mulai aktif bergoyang menarik ulur batang
kemaluannya yang besar itu, dinding vagina Hesty yang sudah dilumuri getah birahinya
mulai terasa licin.Wajah Hesty semakin lepas mengekspresikan rasa sensasinya yang luar
biasa yang ia tidak pernah perkirakan sebegitu nikmatnya bercinta dengan Robert, Tanpa
Hesty sadari ia mulai berceloteh diluar kontrol.

"..Ohhss.. sshh.. enaak.. seekalii.. punyanya.. maass..!! oougghh.. terruuss.. maass..
teerruuss..!"
"..Terus diapain Hess..?" Robert ingin mengajari Hesty bahasa vulgarnya, dan karena
sudah terbuai oleh birahinya yang semakin menjadi jadi secara insting Hesty menjawab,
"..Teruss digoyang punyanya maass..!!" "..Salah Hess namanya kontol.. bilang entotin
memeknya Hesty..!" Robert memaksa Hesty untuk mengeluarkan kata kata vulgar, Hesty
merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya, kata kata vulgar yang dipaksakan Robert
untuk diucapkannya makin merangsang napsu birahinya yang sudah menggebu gebu itu.
"..Iyyaa.. maass entootin memeknya Hesty..!! Entootiin.. pake kontolnya maass.. yang
besar itu..!! ..entootiin yang niikmaat.. maass..!!" semakin lancar Hesty berceloteh makin
beringas Robert menyetubuhi Hesty dan Hestypun makin histeris dibuatnya. "..Oooghh..
besaarr sekaalii..!! sungguuhh.. niikmaat.. maass..!! Hesty mendesah, merintih dan
mengerang sepuas puasnya.

Hesty sudah lupa diri bahwa yang menyetubuhi dirinya adalah saudara jauh suaminya,
yang ada dibenak Hesty hanyalah letupan birahi yang harus dituntaskan yang ia tunggu
tunggu selama tiga minggu dari suaminya tapi Rudi suaminya sama sekali tidak
mempedulikannya sedangkan sekarang ia mendapatkan apa yang ia inginkan justru dari
Robert, birahinya yang ia pendam sekian lama meletup bagai letupan gunung berapi
dipelukan pria ini.

Mereka dengan antusiasnya saling berpelukan sambil berciuman. Terdengar suara nafas
mereka saling memburu kencang, lidah mereka saling mengait dan saling menyedot,
saling bergulingan. Giliran Hesty dibawah, Robert mengambil inisiatif dengan
menggenjot pantatnya yang tampak naik turun semakin cepat diantara selangkangan
Hesty yang semakin terbuka lebar, Hestypun mengangkat kedua kakinya tinggi tinggi
sambil ditekuknya sampai kekepalanya, pantatnya ikut diangkat memudahkan batang
kemaluan Robert seluruhnya masuk dan menggesek seluruh syaraf syaraf kenikmatan
dirongga vaginanya, bagi Robertpun semakin mudah menyodokan penisnya yang panjang
besar itu keluar masuk sampai kepangkal penisnya sampai menghasilkan suara bedecak-
decak seperti suara membecek seiring dengan naik turunnya pantatnya.

"..cclleebb.. cclebb.. ccleebb.."
"..Ooogghh.. teruss.. maass.. yeess..!!"
Robert memperhatikan kearah selangkangan Hesty vaginanya mencengkeram penisnya
erat sekali, ia tersenyum puas bisa menaklukkan vagina Hesty, yang sudah basah
membanjir penuh dengan cairan putih kental sehingga membasahi bulu-bulu
kemaluannya itu dan juga batang kemaluannya.

"..oougghhss.. oougghhss.. sshh.. Maass..! enaakk.. sekalii.. kontolmuu.. ini.. maass..!
teruuss.. maass.. entootin.. memek Hesty yaangg.. ceepaatt.. yaangg dalaamm.. ouchh..
niikmaat..!"
"..Ouuchh.. memekmu sempit seekalii.. Hess..! terasaa menyedoot nyedoot..! nikmatnya
bukan maiin..!!"

Robert mendengus dengus bagai banteng terluka genjotannya makin ganas saja. Mata
Robert terlihat lapar menatap payudara Hesty yang putih montok dikelilingi bulatan pink
ditengahnya terlihat putingnya yang sudah begitu mengeras, tanpa menyia nyiakan
kesempatan Robert langsung menomplok dan menyedot menyedot puting susu Hesty
yang begitu menantang, Tubuh Hesty yang menyender dinding setengah duduk setengah
celentang menggelinjang hebat..! payudaranya makin dibusungkan bahkan tubuhnya
digerakkan kekiri dan kekanan supaya kedua puting buah dadanya yang sudah gatal itu
mendapatkan giliran dari serbuan mulutnya.

Desahannya langsung terlontar tak tertahankan begitu lidah Robert yang basah dan kasar
menggesek putingnya yang terasa sangat peka itu. Robert begitu bergairah menjilati dan
menghisap buahdada dan putingnya di sela-sela desah dan rintihan Hesty yang sangat
menikmati gelombang rangsangan demi rangsangan yang semakin lama semakin
menggelora ini, "..oouugghhss ..oouugghhss.. sshh.. maass..! kenyoot teruuss pentiilku..!!
..oohh.. maass.. kaauu.. sungguh.. perkkaassaa..!! Hesttyy bisshhaa ketagihaan.. dientoot..
sama.. maass ..!!" pikiran Hesty sudah tidak jernih lagi, terombang ambing didalam
pusaran kenikmatan, terseret didalam pergumulan sex dengan Robert, jiwanya serasa
seenteng kapas melambung tinggi sekali.

Batang kemaluannya serasa menembus vaginanya menyentuh relung yang paling dalam
yang belum pernah terjelajahi sebelumnya, Hesty sampai terbelalak merasakan begitu
nikmatnya bagai air bah mengalir keseluruh tubuhnya mulai dari ujung kakinya sampai
keubun ubunnya "Ooohh.. aa.. aakkhh.. aakhuu.. ngghhaa taahaann.. maauu.. keluaarr..
maass..! ".. Tubuh Hesty mengejang sambil memeluk tubuh Robert erat sekali jiwanya
terasa berputar putar merasakan semburan kenikmatan yang dahsyat diterjang gelombang
klimaksnya yang pertama, "..Teruus maass..! teekeen.. kontoolnya sampe meentookk..!
aarrgghh..!" Robert terus menggenjot tubuh Hesty yang hanya pasrah dipelukannya
mengharapkan gelombang kenikmatan selanjutnya.

Lebih dari sejam Robert menyetubuhi Hesty tanpa henti, Hesty makin lama makin
terseret didalam kenikmatan pergumulan sex yang ia belum pernah rasakan dari
suaminya sampai sebegini lamanya dengan segala macam variasi, apalagi waktu Robert
memintanya berbalik sambil menungging, vaginanya terlihat megap megap disumpal
batang penisnya yang besar dari belakang, ia merasakan liang vaginanya menyempit
karena tertekuk oleh perutnya sehingga ia merasakan setiap detail denyutan kenikmatan
yang dihasilkan oleh batang penis Robert yang merasuk ke liang kenikmatannya, secara
refleks Hesty meningkatkan sensasi sensual ini dengan memutar mutar pantatnya yang
putih sexy itu bahkan ketika Robert menyodok penisnya yang besar itu, Hesty
menyambutnya dengan mendorong keras pantatnya kebelakang sehingga penis Robert
yang besar dan panjang itu masuk kelobang vaginanya dalam sekali, menggelitik seluruh
rongga kenikmatannya "..Ooohh.. niikmaat.. sekaalii.. maass..!! dientot dari belakang..!
urat kontool maass.. terasa sekalii menggelitik lubang memeekku..!! belum pernah aku
rasakan ngentoot beginii niikmaat..!! entootiinn.. teruuss..maass..!!"

Apa yang terlihat sungguh merupakan pemandangan yang sangat erotiiss..! tubuh Hesty
yang mulus ramping menungging meliuk liuk, bongkahan pantatnya yang aduhai
bergerak gerak dengan liarnya, kepalanya bergeleng kekiri dan kekanan buah dadanya
yang montok bergoyang erotis sekali ditambah dengan erangan dan desahannya mendayu
dayu memenuhi ruangan kamar, Hesty sudah berubah menjadi kuda betina liar
ditunggangi kuda stallion dimana Robert memegang kendali permainan sex ini
sepenuhnya.

'Pertempuran' seks berlanjut terus, Robert menahan erat pinggang Hesty yang ramping
supaya tubuh Hesty tidak terjerembab ke depan karena vaginanya digenjot cepat sekali
sampai batang penisnya yang besar keluar masuk liang vagina begitu dahsyat tanpa
ampun, semakin deras liang vaginanya digenjot keperkasaan penisnya semakin keras
erangan Hesty mengumandang dikamar yang dipenuhi hawa napsu birahi kedua insan ini.
Tubuh Hesty sampai bergetar hebat terlihat ia mengejut ngejutkan tubuhnya tanda ia
sedang mengalami kenikmatan yang maha dahsyat,"..uugghhss.. aacchh.. yeess.. maass..
yeess..!! niikmaat.. sekalii.. ngentoot dengan mass..!!" Hesty benar benar melayang
kelangit yang ketujuh didalam pergumulan sexnya dengan saudara suaminya ini.

Robert sangat puas mendengarnya lalu ia merunduk memeluk tubuh Hesty dari belakang
tangannya merogoh keselangkangan Hesty, jari jari Robert memainkan clitoris Hesty
dengan memutar mutarnya, sambil menggenjot dengan beringas penisnya yang besar itu,
"..uugghhss.. aacchh.. Maass.. yeess..!! niikmaat..!! mainin teruuss.. itiilku..!! "..entootin
memeekku..!!" bagai kesurupan Hesty mengeluarkan kata kata vulgar sambil mengerang
mengerang dengan liar, tubuhnya yang dalam posisi nungging meliuk meliuk tanpa
terkendali rupanya clitorisnya merupakan alat kelamin yang paling sensitif buat Hesty,
lubang vaginanya yang sudah dihajar begitu rupa oleh penis yang berukuran luar biasa itu
ditambah clitorisnya ditekan sambil diputar putar oleh jari Robert, maka sempurnalah
puncak kenikmatan yang ia rasakan, tangan Hesty mencengkeram sprei erat sekali,
dahinya berkerut mulutnya seperti ingin teriak dan mendesah desah tak henti hentinya
rupanya Hesty sedang dilanda kenikmatan yang amat sangat luar biasaa..!, posisi
tubuhnya yang sedang menungging makin ditunggingkan pantatnya keatas memasrahkan
vaginanya dihujam oleh keperkasaannya dengan mengharapkan kedatangan gelombang
kenikmatan berikutnya yang merupakan pengalaman pertama buat Hesty untuk
mendapatkan multiple orgasm.

"..aacchh..!! ..terlaaluu.. niikmaat.. Mass..!! ..nggakk taahaann.. akkhuu.. maauu..
keluaar.. laagii..!!" Hesty semakin histeris diterjang klimaks keduanya yang lebih panjang
dan lebih dahsyat dari yang pertama, mukanya merah merona terbakar oleh puncak
birahinya wajahnya semakin cantik diliputi ekspresi kenikmatannya tubuhnya mengejang
cukup lama selama orgasmenya berlangsung. Hesty benar benar takluk mendapatkan
kepuasan yang luar biasa, rasa ketagihan merasuk jiwanya, ingin rasanya melanjutkan
persetubuhannya selama lamanya dengan kakak iparnya karena ia bisa memberikan
multiple orgasme yang ia tidak pernah dapatkan dari suaminya.

Tapi apa daya tubuh Hesty sudah tidak bertenaga lagi lalu ia ambruk ditempat tidur
sambil berbalik berbaring napasnya tersengal sengal, rupanya Robert belum juga
mengalami ejakulasi terpaksa ia ikut membaringkan dirinya disamping Hesty, dengan
wajah sayu Reny bertanya "..Mas belum keluar ya..?" Robert menggelengkan kepalanya,
"..Jadi Hesty masih akan dientot lagi.. Mas..?" Hesty sudah mulai terbiasa dengan kata
kata vulgarnya, Robert mengangguk, "..Hesty masih bisa orgasme lagi ngga.. Mas..?"
Lalu Robert setengah berbangun berkata sambil membelai rambut Hesty dengan mesra
"..Hess kamu masih bisa orgasme 2 X lagi bahkan lebih.. ada caranya.." Tiba tiba Hesty
menggenggam batang kemaluan Robert yang masih mengeras, matanya berbinar binar
"..Ajarin Hesty ya Mas..Hesty masih pengen dientot kontol gede Mas Robert seharian
kalau Hesty bisa keluar lagi..keluar lagi.." "..Hesty jarang klimaks lebih dari sekali kalau
ditiduri sama Mas Rudi, Mas Rudi pengennya cepet cepet aja, abis keluar langsung
tidur.." Robert tersenyum kecut.

Seharian Robert mengajari Hesty bagaimana caranya mengayuh sekoci cinta untuk
menggapai beberapa pulau berpuncak gunung kenikmatan. Satu hari penuh Hesty
mendapatkan pengalaman luar biasa. Robert merangsang napsu birahinya dengan
menyetubuhi dirinya berbagai macam posisi, posisi 69 pun tak lupa dipraktekkan dan
Hesty menjadi murid yang cepat tanggap. Tidak bisa dihitung berapa kali Hesty
mengalami orgasme, yang jelas Hesty begitu menikmati bahkan mungkin begitu
ketagihan disetubuhi batang kemaluannya yang begitu besar dan perkasa. Dan Robertpun
begitu puas bisa merealisasikan keinginannya menggauli Hesty yang sangat
menggairahkannya. Hari itu Robert mengalami dua kali ejakulasi dengan segala penuh
kenikmatan.

Setelah kejadian hari itu, Robert selalu berusaha untuk bisa bertindak wajar seolah olah
tidak terjadi sesuatu diantara mereka bahkan Robert tidak terlalu memaksakan
keinginannya untuk berhubungan sex jikalau situasi tidak memungkinkan. Tetapi lain
halnya dengan Hesty, terlihat ia begitu grogi setiap bertemu dengan Robert terutama
jikalau suaminya berada disampingnya, sulit sekali ia menutupi kegelisahannya. Sebagai
seorang wanita perasaannya lebih banyak dikendalikan oleh emosinya. Setiapkali
menatap Robert walaupun Robert berpakaian lengkap tetapi yang terbayang adalah tubuh
kekarnya yang bertelanjang bulat dengan batang kemaluannya yang menantang.
Untuk sekian bulan suaminya tidak keluar kota dan untuk sekian lamanya pula Hesty
tidak berhubungan dengan Robert.

Suatu malam Hesty mencoba memenuhi birahinya dengan berhubungan sex dengan
suaminya tetapi lagi lagi ia tidak mendapatkan kepuasan yang ia inginkan, setelah
suaminya tertidur ia menjadi begitu gelisah, kali ini Hesty tidak bisa lagi menahan
keinginannya untuk tidak memadu kasih dengan Robert. Kerinduan akan keperkasaannya
mengalahkan segalanya, langsung ia beranjak tanpa sepotong pakaianpun kekamar
Robert dan seperti yang diharapkannya Robert langsung menyambut memenuhi
keinginannya dengan menciumi seluruh tubuh bugilnya tanpa sisa, payudaranya dilumat
dengan beringas sedang vaginanya dijilati dengan ganas mengombang ambingkan jiwa
raga Hesty dilautan kenikmatan yang maha luas dan akhirnya seperti biasanya pula
batang kemaluan Robert yang ia gila gilai menggali tak henti henti liang kenikmatannya.

Dan seperti yang didambakan Hesty, Robert melambungkannya terbang melayang layang
diawang awang menggapai puncak kenikmatan yang tertinggi sampai 3 kali orgasme dan
dengan rasa berat hati Hesty harus pindah kembali kekamarnya sekitar jam 4 pagi.

Tidak ada komentar: